Pembinaan Posdaya Dalam Produksi Krupuk Saguh Desa Bulay
Lokasi Produksi Krupuk Saguh |
Salah satu dari program Posdaya
Masjid Miftahul Hidayah adalah memberikan binaan bagi kaum hawa yang tergolong
keluarga pra sejahtera. Untuk mengimplemintasikan program tersebut, posdaya
memberikan binaan khusus dalam produksi “Krupuk Saguh”. Mungkin di kota-kota lain krupuk ini belum ada, namun untuk
masa-masa yang akan datang produk ini akan menjadi sasaran seluruh Masyarakat
Indonesia khsusnya bagi yang suka rujakan.
Seperti halnya di awal-awal produksi, krupuk saguh ini hanya dikenal di lingkungan desa saja, namun saat ini
sudah mulai dikenal oleh beberapa kota, seperti Kota Pamekasan, Sumenep dan
Sampang. Sampai saat ini tidak banyak daerah yang bisa memproduksi krupuk saguh, sehingga bagi mereka yang ingin
membelinya harus datang langsung ke Desa Bulay yang merupakan salah satu
satunya tempat produksi krupuk saguh.
Proses Penyangraian Menggunakan Pasir |
Proses pembuatan krupuk
saguh memerlukan waktu setengah hari sampai satu hari agar bisa dikonsumsi,
mulai dari tahap awal pembuatan adonan, proses pembentukan krupuk saguh, penjemuran
dan yang terakhir menyangrainya dengan menggunkan pasir halus, bersih dan higienis,
sehingga tidak akan berminyak. Sebagai bahan pengembang krupuk, cukup menggunakan
air kapur (landhan kapor), beda
dengan krupuk lainnya yang mayoritas menggunakan obat kimia.
Bahan-bahan yang digunakan
dalam membuat krupuk saguh di antaranya tepung kanji, tepung saguh yang berasal
dari ketela pohon, garam dan yang terakhir air kapur (landha kapor). Untuk memproduksi
100 lembar krupuk saguh cukup menyediakan 1 (satu) kilo gram tepung kanji, ½ (setengah)
kilo gram tepung saguh, satu genggam garam dan yang terakhir 100 ml air kapur.
Pemasaran Krpuk Saguh di Depan Masjid Miftahul Hidayah |
Semoga apa yang menjadi
kegiatan Posdaya ini memberikan manfaat bagi kita semua khususnya bagi ibu-ibu
rumah tangga yang ingin mempunyai pendapatan tambahan guna meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
0 komentar
Posting Komentar